Jumat, 28 Januari 2011

Bersyukur






Assalammu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh

Bersyukur, itu adalah kata2 yang mudah diucapkan tetapi sering susah untuk dilakukan. Sebagai seorang manusia, hendaklah kita bersyukur kepada Alloh atas segala nikmat yang kita dapat. Tetapi biasanya hal tersebut sulit sekali untuk kita lakukan.

Pada saat mendapatkan nikmat, kita seakan2 lupa bahwa nikmat tersebut bukan semata-mata murni hasil perjuangan kita. Kita lupa bahwa Alloh lah yang memberi nikmat kepada kita. Jika Alloh berkehendak lain, bisa saja sekuat apapun kita berusaha, kita tidak mendapatkan hasil sedikitpun. Ini biasanya kita sebut dengan kata apes, sial, gak beruntung, dan sebagainya.

Sedangkan kita sering baru teringat Alloh pada saat sakit, mendapat bencana dan sebagainya. Kita baru teringat kekuasaan-Nya pada saat kita ditimpa bencana. Itu juga masih beruntung,, buruknya, kadang kita malah menganggap Alloh tidak adil atau sebagainya saat hasil yang kita dapat tidak sesuai dengan harapan kita. Kita selalu memandang orang yang di atas kita, merasa iri akan apa yang ia dapatkan, yang akhirnya juga membuat kita kurang bersyukur. Padahal belum tentu orang tersebut lebih baik di mata Alloh, mungkin orang yang kita lirik tersebut menggunakan cara yang tidak halal. Atau sebaliknya, orang tersebut berusaha jauh lebih keras daripada kita, tanpa kita tahu.

Beberapa hal yang bisa kita lakukan agar dapat bersyukur kepada Alloh antara lain :
  1. Ucapkan Hamdalah saat mendapat nikmat. Ingatlah hal tersebut bukan semata-mata hasil dari kita saja, melainkan rahmat dari Alloh.
  2. Lihatlah ke bawah, jangan ke atas. Biasanya orang yang melihat ke bawah akan sadar betapa banyak nikmat Alloh yang diberikan kepadanya. Ada yang mengatakan "lihatlah ke bawah saat jatuh dan lihatlah ke atas saat bangkit agar memotivasi kita". Tetapi penulis kurang setuju (bukan berarti penulis benar, dan kata2 tersebut salah), karena hal tersebut akan membuat kita mengejar suatu ambisi yang berlebihan, dan kita hanya akan ingat bersyukur di saat kita jatuh. Penulis lebih suka menggunakan kata2 "lihatlah ke bawah, lalu berusahalah dengan baik sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Alloh".
  3. Di saat kita mendapat musibah, ingatlah bahwa itu hal yang terbaik yang kita dapat. Hal terbaik bukan selalu hal yang kita inginkan, kadang hal tersebut adalah hal yang paling kita benci dan kita akan mengetahui hikmahnya di kemudian hari. Ada suatu cerita antara dokter dan pengunjung RSJ. Di suatu RSJ ada pengunjung melihat ada orang yang menangis sambil memanggil nama Mawar. Lalu pengunjung tersebut bertanya "Dok, kenapa pasien itu?" Dokter menjawab "Dia dulunya ditolak cintanya oleh Mawar". Lalu pengunjung melanjutkan langkahnya di sebelahnya ada orang memukul2 kepalanya ke tembok sambil memanggil nama Mawar, lalu pasien tersebut bertanya lagi "Apa dia ada hubungannya dengan Mawar juga??" Dokter menjawab "Lelaki itulah suami Mawar"
  4. Asumsikan dala pikiran kita bahwa nikmat Alloh itu besar bagi semua mahluk-Nya. Tidak ada nikmat yang kecil. Itu hanya asumsi kita sebagai manusia. Sebagai contoh mungkin kita tidak menyadari bahwa memasukkan air dan makanan ke kerongkongan kita adalah suatu nikmat yang luar biasa, di mana orang2 yang kurang mampu kadang tidak dapat melakukannya setiap hari. Memasukkan udara ke paru kita juga sangat nikmat di mana orang2 di rumah sakit kadang memerlukan tabung oksigen yang harganya sangat mahal. Ingatlah untuk selalu mensyukuri suatu nikmat yang kita anggap kecil karena sesungguhnya sesuatu itu kadang terasa sangat besar nikmatnya bagi orang lain.
  5. Selalu berdo'a dan mengingat Alloh.
Dalam menulis blog ini, penulis bukan berarti sudah sangat sempurna,, bukan demikian. Penulis adalah salah satu hamba Alloh yang masih banyak kekurangan. Penulis hanya berusaha membagi ilmunya yang sedikit kepada anda, mungkin hal di atas dapat membantu anda.
Maaf, bukan maksud penulis untuk SARA, insya Alloh hal di atas bisa diaplikasikan untuk semuanya.
Agama yang baik adalah agama yang membuat pengikutnya lebih berarti. Jadi marilah kita kesampingkan dulu perbedaan dan egoisme di antara kita, lebih baik kita saling bertukar ilmu yang bermanfaat. Karena hal kecil yang sering dilakukan akan membuat kebiasaan, kebiasaan akan membentuk sifat, sifat akan membentuk karakter individu, karakter akan membentuk diri kita. Jadi marilah kita mulai dari hal yang kecil untuk sesuatu yang besar di hidup kita.

Wassalammu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar